Pada hari Sabtu lalu tangal 21 April 2018 saya dan anak-anak kelas XII SMA Negeri 1 Pseksu berkunjung ke Tanjung Sakti Kabuapten Lahat Provinsi Sumatera Selatan melihat air panas yang ada di desa tersebut. Mata air panas tepat berada di bawah jembatan sekitar rumah penduduk. Namun sangat disayangkan bersebelahan dengan mata air tersebut atau di seberang sungai yang ada disekitar itu penuh dengan tumpukan samapah tepat debawah jemabatan di pinggir sungai. Penduduk desa memanfaatkan air panas tersebut untuk bubut ayam. dan bulunya banyak berserakan di sekitar mata air. Seandainya masyarakat atau pemerintah setempat memanfaatkannya untuk masyarakat luas, dapat dijadikan wisata yang menarik menjadi pemandian air panas, dan dapat menjadi pemasukan kas desa atau daerah atau masyarakat. Mungkin karena kondisi tempatnya pas di bawah jembatan dan di pinggir sungai saya kira bisa dialihkan dengan mengalirkan ke lokasi lain yang lebih bagus dan trategis, bisa saja diberi tembok yang tinggi dan air penuh, kemudian dialirkan ke tempat yang baik dan luas.
Berikut video saat kami kunjungan.
DOSLAN DAMANIK 